PHP #6 : Cara Web Server Menjalankan Kode PHP



Pengertian Bahasa Pemrograman Script (Scripting Language) PHP

PHP termasuk ke dalam kelompok bahasa pemrograman yang disebut scripting language. Secara sederhana, Bahasa pemrograman script adalah jenis bahasa pemrograman yang tidak memerlukan lingkungan kerja khusus untuk berjalan (wikipedia), dan umumnya dapat disisipkan ke dalam kode program lain.

Dalam dunia web programming, hampir semua bahasa pemrograman yang dipakai merupakan bahasa pemrograman jenis script. Sebuah file PHP selain berisi kode PHP itu sendiri, juga dapat berisi kode HTML, JavaScript dan CSS yang semuanya berada dalam satu file PHP.

Web server Apache akan memisahkan bagaimana cara menjalankan kode script tersebut, sehingga butuh suatu cara untuk memberitahu web server bahwa kode “ini” adalah PHP, dan kode “itu” adalah HTML.

Cara Kerja Server dalam Menjalankan Kode PHP

Pada tutorial Pengertian dan Fungsi PHP dalam Pemrograman Web, kita telah melihat apa yang bisa dilakukan PHP untuk mempermudah penulisan HTML. Kali ini kita akan mengulangi hal yang sama dengan contoh berikut:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
   <title>Belajar PHP</title>
</head>
<body>
   <p>Kalimat ini dibuat menggunakan HTML saja </p>
   <?php
      echo "<p>Kalimat ini dibuat menggunakan PHP </p>";
   ?>
</body>
</html>
Walaupun kode di atas terdiri dari HTML dan PHP, agar web server “mau” mengeksekusi kode PHP yang terdapat di dalamnya, file tersebut harus di save sebagai file PHP, yakni dengan akhiran file *.php.

Savelah kode tersebut sebagai cara_kerja.php ke dalam folder C:\xampp\htdocs\belajar. Kemudian buka browse, dan ketik alamat berikut: localhost/belajar/cara_kerja.php

Jika tidak ada masalah, akan tampil hasil sebagai berikut:


Mari kita bahas cara kerja web server ketika menangani kode program di atas:

  1. Web Server akan melihat extension (jenis) file yang diakses. Jika file yang dijalankan adalah cara_kerja.html, maka web server tidak akan memanggil modul PHP untuk menjalankan kode PHP, karena web server menganggap itu adalah file HTML biasa dan menampilkannya langsung tanpa diproses. Namun jika file tersebut adalah cara_kerja.php, maka web server akan menjalankan modul PHP dan mengeksekusi kode PHP yang terdapat dalam file tersebut.
  2. Web Server Apache akan memulai memproses file cara_kerja.php dari baris pertama sampai baris akhir secara berurutan.
  3. Pada baris 1, web server mendapati tag pembuka HTML, yakni <!DOCTYPE html> kemudian diikuti dengan tag-tag HTML lainnya. Karena tidak menemukan instruksi untuk masuk ke mode PHP, seluruh tag HTML ini tidak memerlukan proses dan langsung di kirim ke web browser.
  4. Begitu web server menemukan tag <?php pada baris ke-7, maka tag tersebut menginstruksikan kepada web server bahwa kode selanjutnya terdiri dari bahasa PHP, sehingga apa pun yang kita tulis setelah tag ini akan diproses mengikuti aturan bahasa pemrograman PHP. Kita sebut saja proses ini sebagai PHP mode.
  5. Mulai dari tag <?php adalah PHP mode. Dalam PHP mode inilah kita menulis kode pemrograman PHP. Untuk contoh di atas, saya membuat sebuah perintah sederhana PHP, yakni echo. Echo adalah perintah PHP untuk menampilkan text yang terdapat di antara kedua tanda kutip (“). Dalam contoh di atas echo dipakai untuk menampilkan teks: “<p>Kalimat ini dibuat menggunakan PHP</p>” ke dalam web browser.
  6. Web server akan terus berada di PHP mode sampai menemukan tag penutup PHP, yakni tag ?> yang menandakan akhir dari PHP.
  7. Tag ?> selain tanda keluar dari mode PHP, juga menginstruksikan kepada web server bahwa text berikutnya akan diproses sebagai text HTML biasa.

Dalam contoh di atas, sebagian besar kode PHP hanya berupa kode HTML. Kita juga bisa membuat sebuah file yang seluruhnya terdiri dari perintah PHP.